Ditengah perkembangan peradaban manusia muncul fenomena kebebasan wanita serta kiprahnya dalam kehidupan sosial dan politk sebenarnya, fenomena serpti itu bukan barang baru dalam Islam karena pada zaman kerasulan Muhammmad Saw, pun muncul tokoh Aisyah Ra yang aktif memantau keadaan umat, hafsah yangsangat prihatin atas krisis yang melanda kekhalifahan Islam, tokoh-tokoh wanita lainnya yang senantiaa berinteraksi dengan Masyarakat, baik sebelum maupun sesudah hija b diwajibkan. Namun terdapat hal mendasar yang membedakan fenomena pada kedua zaman tersebut. pada zaman kerasulan, kiprah wanita dalam dunia sosial dan politk diawali dengan motivasi karena Allah dan diatur oleh etika sehingga yang diperjuangkan adalah mengembalikan wanita pada peran dan fitrahnya. sedangkan, pda zaman sejarang yang mucul adalh propaganda emansipasi yang mengiring wantia pada pengingkarang terhadap fitrah. Akibatnya, kancah sosial dan politk menjadi wahana persaingan wanita dan laki-laki.rnsebagai pengejawantahan atas pribadi lurhu tokoh wanita pada zaman kerasulan yang dikupas pada jilid pertama, jilid kedua buku Kebebbasan Wanita ini mengpas keberbagai hadist dan ayat Al-Qur'an yang berkiatan dengan aktivitas wanita dalan kanach sosial kemasyarakatan dan politik anda yang berminat mengamati kebebasan wanita dalam konteks islam