Manusia dilahirkan bebas, tetapi di mana terbelenggu paradoks ini tepat di abad kedua pulu sebagaimana diabad kdelapan belas atau abad-abad sebelumnya. segala upaya untuk mencari solosi terhadap persalan tersebut dalam kerangka yangsemata-mata sekuler telah hahal dalam beberapa hal.rnDalam beberapa hal keadaan dewasa in merupakan suatu kemajuan dari pada yang berlaku tiga abad yang lampau; dalam hal lain segala nya semakin buruk. totaliterisme daspotisme saat ini benar-benar telah berakar kuat di beberapa bagian dunia melebihi yang pernah terjadi di masa lampau dan ancaman-ancaman terhadap kebebesan martabat manusia telah muncul dari struktur masyarakt teknologi modern.rntuntutan untuk menggali kembali landasan-landaan konsep hak-hak asasi manusia karenanya telah sedemikian mendesak saaat ini. mawlana Abul Al'la Mawdudi, salah sorang pemikir terbesar dari dunia islam pakar yang sangat besar pengaruhnya terhadap rakyat diberbagai penjuru, telah membahas masalah ini dalam konteks pedoman Tuhan yang dikandung dalam Qur'an dan Sunnah, Sumber Islam.